Syarat Dalam Mencari Ilmu

Terbanggi Besar - Sebelum sorang murid memulai dalam belajar dan mencari ilmu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Supaya dalam proses belajar, cara atau metode yang digunakan tidak salah. Sehingganya kelak mereka akan mendapatkan apa yang dicari dan di pelajari. Syaikh Burhanuddin Az Zarnuji mengatakan dalam kitab Ta’limul Muta’alim, kebanyakan dari para pencari ilmu yang mendapatkan ilmu tetapi tidak sampai pada buah kemanfaan ilmu, yaitu mengamalkan dan mengajarkan ilmunya. Hal ini terjadi karena cara atau metode dalam belajarnya yang salah dan syarat – syaratnya mereka tinggalkan. Ada sebuah perumpaan, ketika seseorang salah jalan maka jelas dia tidak akan sampai pada alamat yang dituju.

Dalam kitab Ta’limul Muta’alim karya Syaikh Burhanuddin Az Zarnuji diterangkan bahwa dalam mencari ilmu ada 6 syarat yang harus dipenuhi. Adapun syarat dalam mencari ilmu dirangkum dalam syair berikut.

اَلَالَا تَنَالُ الْعِلْمَ اِلَّا بِسِتَةٍ ۝ سَأُنْبِيْكَ عَنْ مَجْمُوْعِهَابِيْبَيَانِ

دُكَاءٍوَحِرْصٍ وَاصْطِبَارٍوَبُلْغَةٍ ۝ وَاِرْشَادِاُسْتَاذِوَطُوْلِ زَمَانِ

Artinya : Tidak akan kau dapatkan ilmu kecuali dengan memenuhi 6 syarat, Akan kujelaskan semuanya kepadamu dengan jelas. Yaitu Cerdas, semangat atau besungguh - sungguh, sabar, ada bekal, petunjuk dari guru, dan waktu yang lama.

Dari keterangan tersebut kita dapat menarik kesimpulan bahwa siapapun yang mencari ilmu atau belajar tidak akan mendapatkan ilmu dan apapun yang dipelajari, jika tidak memenuhi syarat – syaratnya. Adapun syarat dalam mencari ilmu atau belajar itu ada 6 :

Cerdas

Kecerdasan disini menjadi syarat supaya mudah dalam mendapatkan ilmu, karena tidak semua manusia memiliki tingkat kecerdasan yang sama. Manusia diciptakan oleh Allah saling berbeda antara satu dengan yang lainnya. Termasuk kecerdasan, ada yang memang diciptakan dalam keadaan cerdas oleh Allah, ada juga yang mengusahakan kecerdasan dengan usahanya sendiri, seperti mencatat materi, memahami, mengulang materi yang di ajarkan, berdiskusi, dan mengamalkan. Bagi orang yang memang dibekali kecerdasan oleh allah, maka mudah baginya untuk menerima pelajaran dan penjelasan materi dari gurunya. Namun bagi yang mengusahakan keceradasanya sendiri dia akan kesulitan untuk memahami pelajaran juga penjelasan dari guru tanpa catatan dan pengulangan materi di secara mandiri.

Semangat atau bersungguh – sungguh

Semangat dalam belajar adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan meraih impian, dan kemauan yang kuat untuk memahami pelajaran menjadi modal utama dalam mencari ilmu. Dengan semangat yang tinggi, murid akan lebih termotivasi untuk belajar dengan konsisten dan bersungguh-sungguh. Ketika seorang murid memiliki kesungguhan dalam belajar, tentu akan menjadi salah satu sebab untuk mendapatkan ilmu yang dipelajari. Pepatah mengatakan, barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka dia akan mendapatkan. Allah berfirman dalam Qur’an surat Al – Ankabut ayat 69 :

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

Artinya : Orang-orang yang berusaha dengan sungguh-sungguh untuk (mencari keridaan) Kami, benar - benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.

Sabar

Hidup seorang manusia tentunya tidak lepas dari berbagai macam ujian, dan ketika kita mendapatkan ujian hendaknya kita bersabar dalam menghadapinya. Termasuk seorang murid, dalam proses belajar akan ada berbagai macam cobaan dan ujian yang mengganggu. Kesabaran dibuthkan dalam mendengarkan nasihat guru, mendengarkan penjelasan materi, sabar melawan rasa ngantuk, sabar ketika diberi tugas tambahan, sabar ketika diuji dengan sakit, dan sabar menerima teguran bahkan hukuman jika memang melakukan kesalahan dalam proses belajar. Jika seorang murid sabar dan lolos dalam menghadapi ujian dan cobaan itu, maka dia akan ditolong oleh Allah untuk mendapatkan pelajaran dan ilmu yang dicari. Firman Allah dalam Al – Qur’an Surat Al – Baqarah ayat 153 :

اِنَّ اللهَ مَعَ الصَّابِرِيْنَ

Artinya : Sesungguhnya Allah bersama orang – orang yang sabar

Ada bekal

Bekal yang dimaksud dalam syarat ini diantaranya adalah biaya pendidikan dan apa – apa yang menunjang dalam proses belajar. Seragam, sepatu, buku dan alat tulis, dan peralatan lain adalah bekal yang harus dimiliki seorang murid termasuk bekal makanan. Jangan sampai ketika sudah sampai ditempat belajar, ada peralatan yang ketinggalan. Hal ini tentunya akan mengganggu proses dalam belajar. Contohnya ketika alat tulisnya ketinggalan dirumah, seharusnya dia fokus memperhatikan dan mendengarkan juga mencatat penjelasan dari guru, tapi karena alat tulisnya ketinggalan, akhirnya dia sibuk meminjam bukan sibuk memperhatikan guru. Selama dia sibuk mencari dan meminjam peralatan kepada teman – temannya, maka selama itu pula dia kehilangan ilmu yang diajarkan oleh gurunya.

Petunjuk atau penjelasan dari guru

Dalam proses belajar dan mencari ilmu, pentunjuk dari guru tentunya sangat dibutuhkan. Ini dibutuhkan karena tidak semua hal bisa dipelajari secara mandiri. Guru memiliki peran penting dalam memberikan arahan, bimbingan, dan pemahaman yang benar terhadap ilmu yang dipelajari oleh murid. Belajar tanpa guru dapat membawa risiko dan bahaya, karena tanpa bimbingan yang tepat, seorang murid dapat tersesat dan salah memahami suatu konsep atau ajaran. Oleh karena itu, disarankan untuk selalu mencari bimbingan dan arahan dari guru yang berilmu agar dapat memperoleh pemahaman yang benar dan mendalam tentang ilmu yang dipelajari.

Kesalahan dalam pemahaman ilmu akan menjadi penghalang bagi seorang murid untuk mendapatkan ilmu yang dipelajari. Guru juga berperan dalam memberikan motivasi dan nasihat kepada murid. Tanpa motivasi dan nasihat dari guru, murid akan merasa malas untuk senantiasa belajar. Dan ketika rasa malas telah timbul, tentunya seorang murid akan sulit untuk mendapatkan ilmu. Dengan adanya guru, maka mudah bagi murid untuk mencapai kesempurnaan dan kemanfaatan ilmu.

Waktu yang lama

Dalam proses belajar dan mencari ilmu, tentunya membutuhkan waktu yang lama.
Pemahaman ilmu yang diharapkan oleh murid tidak bisa didapatkan dengan cara instant, perlu keistiqomahan. Lamanya waktu hendaknya digunakan oleh seorang murid untuk senantiasa berfikir dan memahami pelajaran dari yang sederhana, hingga pelajaran yang rumit. Pelajaran - pelajaran ini hanya bisa dipahami ketika terus menerus di angan-angan dalam fikiran. Teruslah untuk belajar. Jadikan setiap hal baru yang didapatkan sebagai pembelajaran dalam hidup. Ambil pelajaran yang baik dan tinggalkan yang buruk. Manfaatkan waktu yang ada untuk senantiasa belajar, jangan sampai waktu yang ada terbuang sia-sia.

Kecerdasan, semangat, sabar, memiliki bekal, dan pentunjuk dari guru ditambah lamanya waktu belajar akan menjadi jalan seorang murid untuk sampai pada tujuan yaitu mendapatkan ilmu pengetahuan. Tak lupa pula untuk senantiasa berdoa kepada Allah. Harapannya dengan usaha kita memenuhi syarat dalam belajar yang diiringi dengan doa, kita akan mendapatkan ilmu yang kita cari. Mudah – mudahan ilmu yang telah didapatkan akan bermanfaat untuk sendiri juga orang lain. Wallahua’lam bishawab.

Artikel ditulis oleh : Muhammad Bisri Mustofa, S.Pi - (Guru SMP IT Bustanul Ulum)

Editor: Nur Fathi

01/07/2024 21:15 - Oleh Administrator - Dilihat 146 kali

Syarat Dalam Mencari Ilmu

Tulisan Lainnya

Nur Fathi

Tautan

Arsip 2025

Berlangganan

Iklan