PENTINGNYA MENGHORMATI GURU

Lampung Tengah - Guru adalah salah satu petunjuk bagi murid untuk sampai pada tujuan, yaitu mendapatkan ilmu dan mengamalkannya. Guru selalu memberikan arahan, motivasi, dan nasihat kepada murid untuk senantiasa belajar. Tidak mudah bagi guru untuk mengajak dan mengingatkan kepada murid untuk belajar dan mengulangi pelajaran. Yang lebih tidak mudah adalah mendidik adab dan ahlak murid. Bagaimana cara bersikap sopan dan santun kepada orang tua, guru, teman, dan lingkungannya. Jangan sampai seorang murid bersikap tidak sopan, bahkan berani melawan dan meremehkan juga membantah guru. Karena itu akan menjadi salah satu sebab terhalangnya ilmu untuk sampai kepada murid. Guru selalu berharap kelak dimasa yang akan datang, semua muridnya mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Tanpa didikan seorang guru, akan sulit bagi murid untuk mendapatkan ilmu yang dipelajari.

Muliakan dan hormatilah guru – gurumu wahai murid. Begitu penting bagi seorang murid untuk menghormati seorang guru. Bahkan salah satu sahabat nabi, Sayyidina Ali bin abi thalib Karomallahuwajha mengatakan :

اَنَا عَبْدٌ مَنْ عَلَّمَنِيْ حَرْفًا وَاحِدًا

Artinya : Saya adalah hamba bagi orang yang telah mengajariku walaupun hanya satu huruf

Sahabat Nabi Muhammad SAW sekelas Sayyidina Ali saja menganggap bahwa dirinya adalah seorang hamba, bagi orang yang telah mengajarinya walaupun hanya satu huruf. Artinya beliau siap mengabdikan dirinya untuk gurunya. Selayaknya manusia sebagai hamba dari Allah SWT. Manusia akan melaksanakan segala perintah dan menjauhi apa yang dilarang oleh Allah. Begitupun murid kepada gurunya, hendaknya murid juga harus mendengarkan nasihat guru. Melaksanakan yang diperintahkan guru, juga menjauhi apa yang dilarang oleh guru. Tentunya perintah yang tidak menentang syariat islam. Ini menunjukkan kepada kita bahwasanya amat sangat penting bagi murid untuk senantiasa menghormati dan memuliakan guru. Dalam sebuah syair di kitab ta’limul muta’alim dikatakan :

لَقَدْ حَقَّ اَنْ يُهْدَى اِلَيْهِ كَرَامَةً ۝ لِتَعْلِيْمِ حَرْفٍ وَاحِدٍ اَلْفُ دِرْهَمِ

Artinya : Sungguh sangat berhak diberikan kepadanya (guru) sebagai bentuk memuliakan,
Karena telah mengajarkan satu huruf diberikan hadiah 1000 dirham

Luar biasa bukan ? Begitu berharganya suatu ilmu dan betapa berharganya jerih payah seorang guru dalam mendidik muridnya. Sehingganya dirasa perlu bagi murid untuk memberikan atau membalas ilmu yang telah diajarkan kepadanya senilai 1000 dirham untuk 1 huruf sebagai bentuk memuliakan gurunya. Jika diambil contoh kurs 1 dirham AED (United Arab Emirat) adalah 4.414 rupiah, maka ketika murid belajar 1 huruf saja akan mengeluarkan biaya sebesar Rp 4.414 X 1000 Dirham = 4.414.000. Ketika murid belajar Basmalah (بسم الله الرّحمن الرّحيم) yang jumlah hurufnya ada 19, maka murid butuh biaya Rp. 4.414 X 19.000 Dirham = 84.866.000. Namun tentunya sangat berat jika contoh diatas benar - benar diterapkan. Oleh karenanya murid hanya perlu untuk menghormati dan memuliakan guru. Dengan cara bersikap sopan dan santun, patuh dan taat, juga tidak meremehkan bahkan membantah guru. Sungguh besar biaya yang harus diberikan kepada seorang guru, hanya untuk memuliakan. Dengan adanya guru, murid bisa belajar dan faham akan ilmu yang dulunya belum diketahui. Murid bisa membaca, berhitung, menulis dan tentunya bisa beribadah setelah belajar kepada gurunya. Maka dari itu, penting bagi murid untuk menghormati juga memuliakan guru. berharap dengan memuliakan guru, seorang murid akan mudah untuk mendapatkan dan menambah ilmu yang dipelajari.

Syaikh Umar bin ahmad Baraja mengatakan dalam kitabnya Akhlaqul Banin, sesungguhnya gurumu sangat kesulitan dalam mendidikmu. Beliau mendidik akhlaqmu dan mengajarkanmu ilmu yang bermanfaat bagimu. Beliau menasehatimu dengan nasihat yang berfaidah. Kesemuanya itu dilakukan karena gurumu sangat mencintaimu, sebagaimana ayah dan ibumu mencintaimu. Gurumu berharap kelak dimasa yang akan datang engkau menjadi orang yang alim dan terdidik. Maka hormatilah gurumu, sebagaimana kau menghormati kedua orang tuamu. Dengan engaku duduk didepannya dengan penuh sopan santun. Berbicara dengannya dengan sopan dan tidak memotong pembicaraannya. Tunggulah sampai gurumu selesai berbicara, dan dengarkanlah dengan baik apa yang disampaikannya dan diajarkan oleh gurumu. Jika engkau belum bisa memahami apa yang dijelaskan gurumu, maka bertanyalah kepadanya. Ketika bertanya hendaknya bersikaplah sopan, angkat tanganmu dan tunggu sampai gurumu mempersilahkanmu untuk bertanya. Dan ketika gurumu bertanya kepadamu, maka jawablah pertanyaannya dengan baik. Jangan sekali – kali menjawab pertanyaan ketika gurumu bertanya kepada yang lain, karena itu bukanlah akhlak yang baik. Pahamilah semua pelajaran yang diajarkan kepadamu. Semangatlah dan senantiasa istiqomahlah untuk mengulang pelajaran. Jangan engkau mengotori kitab dan buku prlajaranmu dengan tulisan atau coretan yang tidak berfaidah. Rapihkan peralatan dan rawatlah peralatan belajarmu, supaya tidak tercecer dan hilang. Patuh dan taatlah kepada gurumu dengan tulus. Jangan kau patuh dan taat kepadanya hanya karena takut akan hukumannya. Jangan engkau marah ketika gurumu mendidikmu. Karena gurumu mendidikmu dengan tujuan supaya engkau menjadi orang yang alim dan terdidik ketika dewasa. Maka besyukurlah dan berterimakasihlah kepada gurumu, karena telah mengajarimu dengan penuh kasih sayang dan tulus tentang apa yang tidak engkau ketahui. Janganlah kau lupakan kebaikan gurumu selamanya. Karena itu akan menjadi salah satu sebab sampainya ilmu dan manfaatnya ilmu kepadamu.

Dalam kitab Ta’limul muta’alim, Syaikh burhanuddin Az – Zarnuji mengatakan bahwasanya seorang murid tidak akan mendapatkan ilmu, dan ilmunya tidak akan bermanfaat kecuali dengan mengagungkan ilmu itu sendiri, menghormati dan mengangungkan ahli ilmu juga guru. Bahkan siapapun yang melukai hati gurunya, maka keberkahan ilmunya akan tertutup. Dan hanya sedikit kebermanfaatan ilmu untuknya.

Didalam sebuah syair dikatakan :

اِنَّ الْمُعَلِّمَ وَالطَّبِيْبَ كِلَاهُمَا ۝ لَايَنْصَحَانِ اِذَاهُمَا لَمْ يُكْرَمَا

فَاصْبِرْ لِدَائِكَ اِنْ جَفَوْتَ طَبِيْبَهَا ۝ وَاقْنَعْ بِجَهْلِكَ اِنْ جَفَوْتَ مَعَلِّمَا

Artinya : Sesungguhnya guru dan dokter itu keduanya sama, yaitu tidak akan menasihati jika keduanya tidak dimuliakan. Maka sabarlah dan terimalah atas penyakitmu, jika kamu
tidak menghormati doktermu. Terimalah kebodohanmu, jika kamu tidak menghormati gurumu.

Mudah - mudahan dengan senantiasa belajar, dan mengulangi pelajaran serta memuliakan dan mengormati guru yang diimbangi dengan do’a kepada Allah SWT, kita semua dimudahkan dalam proses belajar sehingganya akan mendpatkan ilmu dan nantinya ilmu yang didapatkan dapat bermanfaat untuk dirinya dan orang lain. Wallahua’lam bishowab

Bisri Mustofa-Guru Tahfidz SMP IT Bustanul Ulum

21/07/2024 17:21 - Oleh Administrator - Dilihat 195 kali

PENTINGNYA MENGHORMATI GURU

Tulisan Lainnya

Nur Fathi

Tautan

Arsip 2025

Berlangganan

Iklan